Digitalisas Dalam Wirausaha


Bayangkan jika Anda menggunakan teknologi yang sangat murah, apakah bisnis Anda dapat menjangkau ribuan dan ratusan miliar pelanggan potensial hampir setiap saat, hampir kapan saja, di mana saja di dunia. Bayangkan Anda dapat membuat produk dan layanan baru di perangkat pribadi Anda dan kemudian dengan cepat mengirimkannya ke dunia. Bayangkan Anda dapat memilih berbagai cara untuk menghasilkan pendapatan bagi bisnis Anda melalui iklan, langganan, penjualan, dan bahkan donasi dan crowdfunding.

Inilah dunia kewirausahaan digital (digital entrepreneurship), yaitu kewirausahaan digital yang dipengaruhi atau dimanfaatkan oleh transformasi digital di perusahaan dan masyarakat. Prinsip dasar kewirausahaan masih berlaku dan dapat diterapkan dalam dunia kewirausahaan digital, seperti: menumbuhkan pola pikir kewirausahaan, mengidentifikasi peluang yang baik, memahami pelanggan, memenuhi persyaratan hukum, dan bekerja keras untuk menggalang dana. Dari sisi wirausaha digital, perubahan mendasar terletak pada upaya berpartisipasi aktif dalam kegiatan bisnis dan menjalin koneksi dengan komunitas literasi digital.

(Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels)

Kewirausahaan digital menjadi tren di kalangan milenial yang ingin mencapai kemandirian finansial. Peluang untuk menjadi wirausaha digital pun terbuka luas dan semakin berkempang. Kewirausahan digital merupakan perantara yang bergerak dalam kegiatan komersial atau sosial pemerintah dan industri yang menggunakan teknologi digital. Menariknya, para pebisnis milenial di perguruan tinggi memiliki peluang untuk memiliki semua karakteristik wirausaha digital, dan mereka harus didorong untuk secara inovatif mengembangkan bisnis digital dari segi produk, distribusi, dan tempat kerja berbasis internet guna menemukan pangsa pasar dan peluang pasar yang spesifik. (Sussan and Acs ,2017)

Banyak wirausaha digital yang berada di perguruan tinggi dan memiliki potensi perkembangan yang besar, misalnya mereka tidak dianggap sebagai pesaing dan dapat menganalisis informasi persaingan untuk menemukan ceruk pasar. Bagi pemerintah, perguruan tinggi dan industri, keberadaan wirausaha digital tentunya memiliki potensi yang besar. Tentu, peran pemerintah dalam merumuskan regulasi yang mendorong berdirinya 1.000 start up per tahun lebih dari sekadar regulasi. Namun, pemerintah juga perlu menjadi mediator pendidikan tinggi dan kerjasama industri. Perguruan tinggi dan universitas satu pihak memiliki potensi untuk penelitian dan pengembangan inovasi, tetapi mereka kekurangan sumber daya untuk mendukung potensi ini. Industri khususnya memiliki sumber daya keuangan, tetapi lemah dalam melakukan penelitian dan inovasi teknologi. Peran pemerintah sebagai mediator mencari kedua pihak berpotensi melahirkan wirausaha digital.

 Kewirausahaan digital sangat penting, karena pengelolaan kewirausahaan menjadi sangat berat jika teknologi tidak digunakan, apalagi di era revolusi industri 4.0 ini. Di era digital saat ini, ada beberapa hal yang dapat meminimalisir hambatan bagi para wirausaha, sehingga menjadikan wirausaha lebih cepat, terjangkau, dan mudah, bahkan menciptakan banyak peluang kerjasama, serta menjadikan usaha tersebut lebih efektif. 

Jika kita sudah mulai menciptakan wirausaha digital, maka kita harus mempertimbangkan kapabilitas atau skill yang dibutuhkan untuk bisa menangkap peluang wirausaha digital. Ketika berbicara tentang tujuan keuangan, kita harus tahu bagaimana pelanggan selalu berbelanja di tempat kita.Misalnya ketika kita membuka toko untuk pertama kalinya, kita harus memperhatikan cara memperbanyak pelanggan.Salah satunya adalah dengan menyebarkan informasi tentang produk yang kita jual. dan kepada 20 pembeli pertama menawarkan diskon 1 banding 1. Tujuan keuangan ini terkait dengan pelanggan baru dan yang sudah ada yang selalu membeli produk di lokasi kami. Di sisi lain, penghematan dibutuhkan, seperti penghematan biaya dan aset produktif. Capai tujuan finansial ini. Pelanggan harus puas dengan layanan kami, dan untuk memuaskan pelanggan, kami harus meningkatkan proses internal. Dalam mengerjakan proses internal tersebut menjadi sempurna kita harus mengetahui sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk bisa melaksanakan SOP yang ingin dilaksanakan.

Proses pengembangan kewirausahaan digital dimulai dari tahap start up Yang mengembangkan ide awal untuk mendapatkan hasil kerja kerasnya. Ada tiga Tahap pengembangan bisnis digital, tahap konsepsi, dan selanjutnya Kembangkan start-up dan kemudian lakukan manajemen bisnis. Inti dari Kewirausahaan digital adalah pendiri perusahaan itu sendiri. Karena itu penting untuk membangun tim Pendiri perusahaan menjalankan bisnis dengan mantap dan melakukan uji coba tipikal secara bertahap (coba-coba) Dini. Hal penting lainnya adalah jaringan pedagang dan modal sosial.

Platform Digital, Platform merupakan ruang digital yang menyediakan peluang usaha saling berhubungan baik antara pebisnis maupun dengan pelanggan (Hsieh and Wu, 2018). Platform dapat dibagi kepada tiga yaitu paltform inovasi sebagaimana yang ditawarkan oleg Google, platform transaksi, seperti retail atau permintaan pelayanan online, serta platform integrasi yaitu gabungan platform inovasi dan transaksi.

Dalam beberapa tahun ke depan, bisnis belanja online diharapkan terus tumbuh subur di Indonesia. Menurut riset Bain & Company dan Facebook 2020, pasar belanja online Indonesia diperkirakan tumbuh 3,7 kali lipat pada 2025, mencapai 48,3 miliar dolar AS, dibandingkan dengan 13,1 miliar dolar AS pada 2017. Perusahaan riset tersebut mengungkapkan banyak faktor yang menjadi pendorong tumbuhnya belanja online, pertama-tama daya beli masyarakat semakin meningkat, terutama di kalangan kelas menengah. Studi tersebut menunjukkan bahwa jumlah konsumen digital di Indonesia meningkat dari 64 juta pada 2017 (sekitar 34% dari total populasi) menjadi 102 juta (53% dari total populasi). Faktor kedua adalah penggunaan akses Internet juga terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini di Indonesia, kewirausahaan digital membuat tingkat kunjungan pengguna internet sekitar 70%.

Riset perusahaan menunjukkan bahwa dari 2015 hingga 2017, jumlah pengguna internet meningkat rata-rata 19% per tahun. Sekitar 279 juta orang mengakses Internet setiap hari. Selain itu, faktor ketiga, penetrasi belanja online tidak hanya ditargetkan di kota-kota besar, tetapi juga menargetkan kota-kota kecil. Orang beranggapan bahwa menggunakan pembayaran digital dapat memudahkan orang untuk berbelanja secara online. Studi tersebut memprediksikan pada tahun 2020, penggunaan pembayaran digital di Asia Tenggara akan mencapai 30 miliar dolar AS. Dalam 5 tahun terakhir, konsumen digital di kawasan (khususnya Indonesia) semakin banyak membeli berbagai barang, mulai dari pakaian, handphone, aksesoris, tiket, musik hingga game digital.

Oleh karena itu, menggunakan platform e-commerce akan dapat menstabilkan harga dan memperpendek jarak antara produsen dan konsumen tanpa harus melalui rantai distribusi yang panjang. Jika demikian, masa depan pelaku wirausaha dapat terus bertransformasi melalui transaksi berbasis digital, maka secara tidak langsung dapat mengembangkan usahanya serta meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan. Terakhir, membangun kewirausahaan digital diyakini akan mendorong banyak usaha usaha mikro untuk go digital. Dengan cara demikian dapat menarik banyak kegiatan ekonomi, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Comments

Post a Comment

Popular Posts

Anggota